materi biologi
Tuesday, November 28, 2017
Sunday, October 1, 2017
Monday, June 5, 2017
Makalah sisitem otot
MAKALAH STRUKTUR
HEWAN
SISTEM OTOT
oleh:
Nama : M. MUSTARSIDIN
NIM : E1A015030
KELAS
B/ IV
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Phycomicota” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Ucapan
terimakasih penyusun ucapkan kepada IbuDra. Hj. Nur Lestari, M.Pdselaku Dosen mata kuliah Botani
Tumbuhan Rendah yang telah memberikan tugas ini kepada kami serta kepada semua pihak
yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
Phycomicota. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Mataram, 17 Mei
2017
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Dalam
kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan
organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi
untuk bergerak aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang
bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus
dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu
struktur filamen yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks,
yaitu filamen aktin dan miosin .
Pada saat
otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan
energi dari mitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena itu, banyak jenis
otot yang saling berhubungan walaupun jenis otot terdiri dari otot lurik, otot
jantung, dan otot rangka. Ketiganya mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda
pula.
Otot dapat bergerak karena adanya sel otot. Otot
bekerja dengan cara berkontraksi dan relaksasi. Selain itu otot juga
menyebabkan pergerakan pada organisme maupun pergerakan dari organ dalam
organisme tersebut. selanjutnya otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu
Otot Lurik, Otot Polos dan Otot Jantung.
Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang
bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus
dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu
struktur filamen yang berukuran sangat kecil yang tersusun dari protein
kompleks, yaitu filamen aktin dan miosin. Pada saat berkontraksi,
filamen-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan energi dari
mitokondriadi sekitar miofibil.
- Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian sistem otot
?
2.
Bagaimanakah struktur otot ?
3.
Bagaimanakah struktur otot
pada aves ?
4.
Bagaimanakah struktur otot
pada mamalia ?
- Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian
system otot.
2.
Untuk memahami bagaimana
struktur otot.
3.
Untuk memahami bagaimana
struktur otot.
4.
Untuk memahami bagaimana
struktur otot.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Otot
Sistem otot adalah suatu jalinan
jaringan otot yang kompleks sangat khusus dan saling berhubungan dengan yang
lainnya. Otot
adalah jaringan yang mempunyai struktur dan mempunyai fungsi utama sebagai
penggerak. Otot merupakan sebuah jaringan konektif dalam tubuh
yang tugas utamanya berkontraksi. Kontraksi otot digunakan untuk memindahkan
bagian-bagian dalam tubuh dan substansi dalam tubuh. Hampir semua gerakan oleh
tubuh makhluk vertebrata hasil dari otot yang berkontraksi. Otot memberi
dukungan pada tubuh dan membantu mempertahankan postur tubuhmelawan gaya
gravitasi bumi. Bahkan ketika tubuh memerlukan istirahat serat-serat otot yang
berkontraksi untuk mempertahankan otot.
Pemberian nama pada
otot sangat beraneka ragam sekali karena setiap ahli mempunyai dasar untuk
memberi nama otot. Pada umumnya otot diberi nama atas dasar :
1.
Origo
dan insersionya, contoh : musculus sternohiodeus, musculus coracobrachialis
2.
Ukuran
atau besar kecilnya otot, contoh : musculus
gluteus maximus, musculus pectoralis minor.
3.
Bentuknya,
contoh : m. Trapezius, m. Rhomboideus
4.
Letak
atau posisi dari otot, contoh : m. Femoris, m. Tibialis anterior
5.
Arah
serabut otot, contoh : m. Rectus abdominis, m. Obiliqus extermus
6.
Strukturnya
atau jumlah penyusun otot, contohnya : m. Bicep femoris, m. Tricep brachi
7.
Kerja
otot, contoh : m. Depressor mandibula
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan
mengenai macam-macam jaringan otot, salah satunya otot merupakan otot yang
melekat pada tulang atau kartilago. Otot-otot tersebut berpasang-pasangan
cenderung untuk menarik dalam arah yang saling berlawanan. Otot yang kerjanya
berlawanan disebut antagonis, sedang otot yang saling bantu membantu disebut
otot sinergis. Perlekatan otot pada tulang atau jaringan lain disebut tendon
atau urat.ujung otot yang relative tetap terfiksasi atau tidak bergerak pada
saat otot berkontraksi disebut origo, sedang ujung lain yang bergerak disebut
insertion. Bagian otot yang ditengah disebut venrikel atau empal.otot rangka
dapat berperut satu disebut monogastrikum, berperut dua disebut digastrikum,
atau berperut banyak disebut polygastrikum. Berdasarkan kerja otot dikenal
nama-nama otot sebagai berikut :
1. Extensor,
menambah sedut atau gerak meluruskan, contoh extensor cruris,
e. carpiulnaris.
2. Flexor,
mengurangi sudut atau gerak membengkakkan, contoh flexor taksi.
3. Levator,
gerak mengangkat suatu struktur, contoh temporalis, maseter.
4. Depressor,
gerak menurunkan suatu struktur, contoh depressor mandibular.
5. Abductor,
menggerakkan tulang menjauhi garis tengah tubuh, contoh gluteus medius.
6. Adductor,
gerak mendekat garis tengah, contoh adductor longus.
7. Pronator,
gerak memutar telapak tangan kearah bawah atau menelungkup, contoh pronator
teres.
8. Supinator,
gerak memutar telapak tangan ke arah atas atau menengadah, contoh supinator.
9. Rotator,
gerak memutar, contoh pectoralis mayor.
10. Kontriktor,
gerak menutup, contoh orbicularis oculi.
11. Odilator,
gerak membuka, contoh orbicularis oris.
- Struktur Otot
Setiap serabut otot terdiri atas dua
jenis miofilamen,
yaitu:
1.
Miofilamen
tebal,yang di bentuk oleh protein miosin.
2.
Miofilamen
tipis,yang di bentuk oleh protein aktin.
Bagian-bagian
otot:
1.
Sarkolema
Adalah membran yang melapisi suatu sel
otot yang fungsinya sebagai pelindung otot
2.
Sarkoplasma
Adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.
Adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.
3.
Miofibril
Merupakan serat-serat pada otot.
Merupakan serat-serat pada otot.
4.
Miofilamen
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.
Miofibril terbagi atas
2 macam, yakni :
a.
Miofilamen homogen
(terdapat pada otot polos)
Ciri-cirinya
yaitu berukukuran 60-70 Angstrom, terdiri dari berkas-berkas sel yang sejajar
dengan sumbu sel otot polos.
b.
Miofilamen heterogen
(terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Ciri-cirinya berukuran 130
Angstrom, terdiri dari berkas yang berbeda-bedadan sejajar dengan sumbu otot
polos.
Di dalam miofilamen
terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin),
tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja
dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang
bekerja.
Berikut gambar dari penjelasan struktur otot :
A. Otot-otot pada Vertebrata
(Pembahasan Aves dan Mamalia)
Musculus/otot pada
tubuh vertebrata dibagai menjadi musculus
parietal, musculus branchialis, musculus
visceralis, dan musculus dermalis. Musculus parietal dibagi menjadi musculus truncus, musculus hypobranchia,
musculus visus, diafragma, dan musculus appendicular.
1.
Musculus
Pariental
a)
Musculus
trunchus
Pada aves, m.
Epaxial kurang berkembang, m. Tranversus mereduksi juga m. Obliqus diganti m.
Triangularis sterni. Pada mamalia, otot epaxial terdiri atas :
Ø
M.
Sacrospinalis yang bercabang menjadi m. Iliocostalis lateral, m. Longissimus dorsi intermedier dan m.
Spinalis dorsi medialis,
Ø
M.
Multifidus,
Ø
M.
Interspinalis,
Ø
M.
Intertransversus
b)
Musculus
Hypobranchialis, pada tetrapoda di daerah leher dijumpai musculus rectus
serviscis
c)
Musculus
Visus dikenal dengan somit – somit :
Ø
Somit
pro-octicum, berdiferensiasi menjadi otot : m. Rectus superior, m. Rectus inferior
dan m. Obliqus superior
Ø
Somit
premandibularis, menjadi m. Obliqus superior
Ø
Somit
mandibularis
Ø
Somit
hyoideus
d)
Diafragma,
hanya pada mamalia, merupakan derivate dari septum transversus yang terdiri
dari centrumtendineum dan m. Diafragmalis.
e)
Musculus
appendiculare, mempunyai tipe m. Extrinsik dan m. Instrinsik. Otot ini
merupakan otot yang terdapat pada daerah skeleton appendicular baik superior
maupun inferior (anggota depan dan belakang) pada bagian ventral maupun dorsal.
Contoh otot dorsal ekstremitas superior adalah m. Latisimus dorsi yaitu otot
melebar di daerah punggung dan menyempit di daerah pangkal anggota depan,
sedangkan contoh otot ventralnya adalah m. Caracoradialis yaitu otot yang
melebar didaerah dada, dan menyempit paa pangkal anggota depan.
2. Musculus Branchialis
Otot ini amat jelas pada elasmorbranchii yang menggerakan
arcus visceralis dan rahang. Pada squalus
acanthias jelas :
a)
M.
Addictor mandibula
b)
M.
Intermandibularis
c)
M.
Epihyeudois
d)
M.
Levator maxilla, yang bercabang menjadi interacualis lateral dan m. Medial
arcualis
e)
M.
Trapezius
Sedangkan yang termasuk hypobranchialis yaitu :
a)
M.
Arcualis
b)
M.
Coracomandibularis
c)
M.
Coracohyoideus
d)
M.
Coraco branchialis
Cabang dari otot adductor mandibula pada vertebrata
tinggi adalah : m. Masseter, m. Temporalis, m. Pterygoid interna dan
ekpesternadan m. Tympani tensor.
3.
Musculus
visceralis
Melapisi organ dalam, dibagi menjadi 3
kelompok yaitu :
a)
Otot
yang melapisis organ berbentuk saluran, misalnya saluran pencernaan,
pernafasan, peredaran, juga limfa
b)
M. Sphincter interna pada anus, pada pylorus,
valvula ileocoliaca
c)
M. Cardiac yang merupakan kombinasi otot seran
lintang dan otot halus di jantung
4.
Musculus
dermalis
Origo dan insersionya pada integumentum, merupakan derivate dari m.
Parietalis. Pada aves, terdapat m. Patagium dan m. Patagium dermalis untuk
menggerakan sayap. Pada mamalia, monotremata mempunyai m. Panniculus carnosus
sebagai m. Integumentum untuk gerakan, otot ini merupakan derivate dari m.
Latisimus dan m. Pectoralis. Juga m. Sternalis pada manusia.
B. Struktur Aves
Pada tubuh vertebrata rendah, otot daging yang bersegmen lebih dominan dari
pada otot daging tidak bersegmen, tapi sebaliknya pada aves dan mamalia. Otot
daging extremitas berkembang menjadi besar, berhubung aktivitas gerak yang
cepat. Gerak sayap pada waktu terbang dilakukan oleh musculus pectoralis yang
terdapat pada dada, berupa otot daging putih. Dibedakan atas: musculus
pectoralis mayor yang terletak di sebelah luar, dan musculus pectoralis minor
yang terletak sebelah dalam. Kedua ujung otot pada dada terikat di carina atau
sterni, sedang ujung lain terikat pada kepala humerus dari sayap di sebelah
ventro lateral. Kontraksi otot yang bergantian menyebabakan sayap bergerak ke
atas ke bawah sehingga burung dapat terbang. Pada vertebrata lainnya extremitas
anterior terangkat oleh otot daging yang terletak pada permukaan dorsal, tapi
pada aves gerak semacam itu dilakukan oleh otot daging ventral, yaitu musculus
pectoralis minor, otot ini berpangkal pada crista sterni sebelah dalam.
Otot daging dari femur (extremitas posterior) pada prinsipnya untuk lari
dan menangkap. Otot pada kaki bawah pada telak kaki adalah sedikit, sebagai
penyesuaian menghindari banyaknya panas hilang pada bagian ini yang tidak
berbulu. Gerak dari jari kaki dilakukan oleh tendon otot daging yang bersambung
dengan otot disebelah atasnya. Gerakan dari tendon ini diperlancar dengan
pelumas cairan melalui suatu saluran kecil.
gambar.
Ayam mempunyai dua jenis/macam otot, yaitu otot merah (red
muscle) dan otot putih (white muscle) yang dapat disamakan dengan
daging gelap dan terang. Perbedaan ini disebabkan kandungan myoglobin pada otot
merah. Myoglobin adalah pigmen merah yang membawa oksigen pada otot ayam. Pada
otot merah mengandung mioglobin yang berfungsi sebagai pengikat besi dan
pembawa komponen oksigen, tetapi otot putih tidak. Mioglobin sama seperti
hemoglobin pada manusia, sebagai pigmen warna merah pembawa oksigen pada darah.
Pada otot merah kandungan lemak lebih banyak dan protein lebih
sedikit dibanding otot putih (Nuhriawangsa, 1994). Begitu juga mioglobin lebih
banyak dibanding otot putih. Aktivitas dari otot juga mempengaruhi warna dari
otot, pada otot paha mempunyai warna lebih gelap dibanding otot dada, karena
pada paha lebih banyak mempunyai cekaman untuk berdiri dan menyangga tubuh
dibanding pada dada. Selain itu bangsa ayam juga mempengaruhi struktur otot,
pada ayam pedaging otot lebih terang warnanya dan lebih besar diameternya dibanding
ayam petelur.
Sesaat setelah penyembelihan otot akan berubah menjadi
daging dan mengalami proses patologis yang dinamakan rigor mortis atau
kaku bangkai. Otot berubah menjadi kaku karena kenaikkan tegangan otot sehingga
kehilangan elastisitas. Kaku bangkai dimulai dari tubuh bagian depan melanjut
ke belakang dan biasanya hilang dengan urutan yang sama (Akoso, 1993)
Berikut perototan ayam pada bagian
tertentu :
gambar.
Otot-otot
ayam yang diamati meliputi otot-otot cervical, pectoralis superficialis,
pectoralis profundus, bisep brachii, trisep brachii, flexor carpii radialis,
extensor carpii radialis, obliqus abdominis externus, supra coracoideus,
gluteus medius, gastronemius, gluteus supraisialis, tibia cranialis,
tendo-tendo extensor, tendo-tendo flexor.
Menurut
(Akoso, 1993), ayam memiliki otot merah dan otot putih karena perbedaan zat
warna merah (mioglobin), yang membawa oksigen kedalam otot. Kekuatan gerak
utama dari sayap selama terbang diatur oleh otot pectoralis besar yang terletak
didaerah dada. Sayap dinaikkan oleh otot supracoracoid. Otot supracoracoid
dapat menyebabkan perpindahan secara berlawanan meskipun berbatasan dan paralel
dengan pectoralis. Hal ini dikarenakan tendonya disisipkan kedalam sisi
berlawanan dari humerus pada tendon pectoralis.
Otot
pectoralis pada unggas adalah otot terbesar dari tubuh kira-kira 8% dari berat
tubuh. Otot kecil yang terletak pada sayap mengontrol permukaan dan derajat
perputaran sayap selama terbang (Swatland, 1984). Musculus pectroralis major berfungsi
untuk menutup sayap, berorigo pada carniasterni dan berinsertio pada
faciesventralishumeri. Musculus pectoralis minor baru tampak bila musculus
pectoralis major diangkat. Musculus ini berorigo pada carniasterni,
kemudianmasuk kedalam foramen triosseum yang berinsertio pada faclesdorsalishumeri.
Fungsinya adalah untuk menurunkan sayap (Radiopoetra, 1991).
Unit struktural otot adalah
myofibril. Unit fungsional otot adalah suatu motor unit, yang terdiri dari
sebuah sel saraf motoris pada cornu anterior medulla spinalis dan semua myofibril
(100 atau lebih) yang dipersarafi oleh serabut-serabut saraf motoris dari sel
saraf tersebut. Stimulus dari satu sel saraf motoris akan mengaktifkan semua
myofibril yang dipersarafinya. Gerakan dapat terjadi apabila sejumlah motot
unit diaktifkan. Kontraksi (gesekan) otot ditentukan oleh jumlah myofibril yang
diaktifkan. Apabila dua buah otot mempunyai ukuran yang sama (penampang
anatomi, penampang transversal melalui otot), maka otot dengan myofibril yang
lebih banyak mempunyai kekuatan yanglebih besar (penampamg fisiologi, penampang
melalui myofibril). Contoh m.rectus femoris mempunyai penampang anatomi yang
sama dengan penampang fisiologi. Atas dasar ketentuan tersebut maka otot dengan
myofibril berbentuk oblique mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada otot
dengan myofibril yang paralel.
Ada 3 bentuk konstraksi otot : (1)
konsektrik, myofibril menjadi lebih pendek sampai 1/3 – 1/2 dari panjang semula
dan diameter otot menjadi lebih besar, misalnya kontraksi m.biceps brachii, (2) eksentrik, myofibril menjadi bertambah panjang dan
(3) statis, myofibril tidak berubah dalam ukuran, misalnya lengan
menahan suatu benda yang berat atau mendorong suatu benda yang besar dan berat.
A. Mamalia
Adapun
beberapa uraian gambar mengenai anatomi dari otot manusia sebagai berikut :
Bagian depan.
1.
Bagian depan
2.
Bagian belakang
3.
Bagian kepala
4.
Bagian leher
5.
Bagian lengan
6.
Bagian dada
7.
Bagian perut
1.
Bagian anus
Ø Ischiocavernosus
Ø Bulbospongiosus
Ø Central
tendon of perineum
Ø Deep
transverse perinei
Ø Superficial
transverse perinei
Ø Levator ani
Ø Ischial
tuberosity
Ø External
anal sphincter
Ø Gluteus
maximus
2.
Bagian belakang (pantat)
1.
Bagian kaki
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem otot adalah suatu jalinan
jaringan otot yang kompleks sangat khusus dan saling berhubungan dengan yang
lainnya. Otot
adalah jaringan yang mempunyai struktur dan mempunyai fungsi utama sebagai
penggerak. Otot merupakan sebuah jaringan konektif dalam tubuh yang tugas utamanya
berkontraksi. Setiap serabut otot terdiri atas dua
jenis miofilamen,
yaitu: miofilamen tebal, yang di bentuk oleh protein miosin. Dan miofilamen tipis, yang di bentuk oleh protein aktin. Musculus/otot
pada tubuh vertebrata dibagai menjadi musculus
parietal, musculus branchialis, musculus
visceralis, dan musculus dermalis. Musculus parietal dibagi menjadi musculus truncus, musculus hypobranchia,
musculus visus, diafragma, dan musculus appendicular.
B. Saran
Setelah memahami
bagimana sistem otot pada manusia dan aves, saya memiliki saran sebaiknya lebih
memahami secara mendetail karena otot-otot yang menyusun begitu rumit dan
banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,
neil A. 2008. Biologi Edisi Kedelapan
Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Subowo.
2011. Biologi Sel Edisi 6. Bandung;
Sagung Seto
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
MAKALAH KELOMPOK BOTANI TUMBUHAN RENDAH “PHYCOMYCOTA” DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: 1. M. MUSTARSIDIN ...
-
MAKALAH STRUKTUR HEWAN SISTEM OTOT oleh: Nama : M. MUSTARSIDIN NIM : E1A015030 KELAS ...
-
MAKALAH KELOMPOK BOTANI TUMBUHAN RENDAH “ Deuteromycota ” DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: 1. M. MUSTARSIDIN ...